Sementara itu, ia mengungkapkan bahwa tracing di wilayahnya dapat dilakukan di atas rata-rata jumlah yang diperlukan. “Terkait tracing, disini kita lakukan sampai dengan 20 orang kita tes ketika ada 1 orang pasien terkonfirmasi positif,” ujar Ahmad.
Selanjutnya, Wali Kota Malang Sutiaji mengungkapkan bahwa wilayahnya juga tengah gencar melakukan testing dan tracing menggunakan antigen.
“Ketika persiapan pemotongan hewan kurban, di 630 masjid, semua panitianya kita testing, Alhamdulillah yang positif hanya 2. Ini akan terus kita gencarkan di RT dan RW,” lapornya.
Terkait bed occupancy ratio (BOR), Sutiaji mengungkapkan bahwa angka BOR Kota Malang cukup tinggi, yakni mencapai 90 persen. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Malang tengah mengupayakan penambahan, bukan hanya pada jumlah tempat tidur, melainkan juga pada instalasi gawat darurat (IGD) serta Intensive Care Unit (ICU).
“Nanti ada ICU terpadu yang kami insyaAllah akan membuat 50 hingga 70 bed di rumah sakit daerah kami,” terang Sutiaji.