IDXChannel - Lonjakan harga berbagai barang kebutuhan masyarakat tidak hanya terjadi pada jenis kebutuhan pokok saja. Harga sejumlah barang material untuk membangun rumah juga terpantau merangkak naik, sehingga menjadikan biaya produksi hunian juga turut meningkat.
Kondisi ini semakin menegaskan prediksi Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, beberapa waktu lalu, yang khawatir bahwa generasi milenial bakal makin susah mendapatkan Rumah.
Head of Research Jones Lang Lasalle (JLL) Indonesia, Yunus Karim, mengakui kemungkinan tersebut memang dapat terjadi, selain juga lantaran tidak adanya lagi insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).
Kondisi tersebut tentu memantik ancaman peningkatan backlog perumahan di Indonesia. Berdasarkan Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2020 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) angka Backlog perumahan mencapai 12,75 juta unit.
"Kita lihat memang strategi dari para pengembang ini dari sisi mereka melakukan inovasi untuk membuat rumah dengan size yang lebih kompleks untuk kelas milenial," ujar Yunus, dalam Second Quarter 2022 Jakarta Property Market Update JLL Indonesia, Rabu (27/7/2022).