Selian itu, menurut Yunus, mekanisme pembiayaan untuk sektor perumahan juga penting untuk diperhatikan yang memudahkan masyarakat untuk memiliki rumah. Meski demikian Yunus optimis sektor perumahan bakal tetap tumbuh mengingat rumah juga menjadi suatu kebutuhan.
"Fleksibiltas pembayaran menjadi salah satu hal yang bisa dilihat sebagai strategi untuk memudahkan pembelian rumah," sambungnya.
Menurut Yunus permintaan rumah tapak sangat dipengaruhi keterjangkauan harga, hal tersebut menjadi salah satu faktor yang membuat sektor rumah tapak tetap memiliki performance yang baik di tengah pandemi COVID-19.
"Program pemerintah seperti insentif PPN dan berbagai promosi serta penawaran cara bayar yang fleksibel oleh pengembang juga mendorong tingginya minat rumah tapak," pungkasnya. (TSA)