IDXChannel - Sebuah studi yang dirilis menunjukkan vaksin COVID-19 Pfizer BioNTech dinilai kurang efektif menekan laju varian Omicron yang sejak sebulan lalu ada di Afrika Selatan.
Mengutip laman Reuters Rabu (15/12/2021) diantara tanggal 15 November dan 7 Desember, orang yang telah menerima dua dosis suntikan memiliki peluang 70% untuk menghindari rawat inap, turun dari 93% selama gelombang infeksi Delta sebelumnya, penelitian menunjukkan.
Dalam hal menghindari infeksi sama sekali, studi oleh administrator asuransi kesehatan swasta terbesar di Afrika Selatan, Discovery Health, menunjukkan bahwa perlindungan terhadap penularan COVID-19 telah merosot menjadi 33% dari sebelumnya 80%.
Temuan dari analisis dunia nyata adalah beberapa yang pertama tentang penawaran vaksin perlindungan terhadap Omicron di luar studi laboratorium, yang sejauh ini menunjukkan penurunan kemampuan untuk menetralisir virus.
Hasil penelitian didasarkan pada analisis oleh tim penelitian klinis dan aktuaria Discovery (DSYJ.J) bekerja sama dengan Dewan Penelitian Medis Afrika Selatan (SAMRC).