IDXChannel - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan realisasi subsidi energi tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 30,5 persen. Di mana pada 2020 dari anggaran sebesar Rp108,8 triliun menjadi Rp142 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, kenaikan subsidi ini disebabkan volume BBM yang naik dan adanya lonjakan permintaan LPG 3 kg serta diskon tarif listrik.
"Jadi subsidi listrik masih tinggi, lalu LPG 3 kg, dan BBM ini masih kita berikan subsidi," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/1/2022).
Menurutnya, subsidi yang saat ini diberikan memberi manfaat langsung untuk rakyat. Misalnya saja, diskon listrik bagi rumah tangga 450 VA dan 900 VA bagi 30,8 juta pelanggan.
"Lalu diskon tarif listrik untuk pelaku bisnis dan industri daya 450 VA bagi 0,43 juta pelanggan," katanya.