sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Subtitusi Batu Bara PLTU, Pemerintah Butuh 10,2 Juta Ton Biomassa

Economics editor Athika Rahma
02/03/2022 17:36 WIB
PT PLN (Persero) menggencarkan program co-firing untuk mengganti batu bara sebagai material utama PLTU dengan biomassa.
PT PLN (Persero) menggencarkan program co-firing untuk mengganti batu bara sebagai material utama PLTU dengan biomassa. (Foto: MNC Media)
PT PLN (Persero) menggencarkan program co-firing untuk mengganti batu bara sebagai material utama PLTU dengan biomassa. (Foto: MNC Media)

IDXChannel-PT PLN (Persero) menggencarkan program co-firing untuk mengganti batu bara sebagai material utama PLTU dengan biomassa. Hingga 2025, PLN membutuhkan setidaknya 10,2 juta ton biomassa untuk menjadi substitusi 10% kebutuhan batu bara di PLTU.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, untuk itu, PLN menggandeng Perhutani dalam memasok biomassa untuk 2 PLTU milik PLN. Kerja sama kedua BUMN ini ditandai dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang direncanakan pasokan biomassa ke PLTU akan dimulai pada Desember 2022.

Nantinya, kebutuhan biomassa untuk dua PLTU, yaitu PLTU Pelabuhan Ratu dan PLTU Rembang akan dipasok oleh Perhutani.

"Co-firing pada PLTU merupakan salah satu upaya PLN untuk mendukung capaian target EBT sebesar 23 persen dalam bauran energi pada 2025 dan net zero emission pada tahun 2060," kata Darmawan, Rabu (2/3/2022).

Lanjutnya, penggunaan biomassa dalam PLTU ini tidak hanya memberi dampak positif terhadap lingkungan, namun memberikan multiplier effect yaitu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement