Sementara itu, pemilik brand Revolt Industry, Agung mengakui, pandemi COVID-19 sangat berdampak terhadap kelangsungan hidup brand lokal Tanah Air. Pemilik brand asal Surabaya itu harus berusaha sekuat tenaga untuk bertahan dan 40 pegawainya tidak di-PHK.
"Terima kasih banget, kita dari Jatim punya kesempatan kolaborasi. Saya inget Kang Emil pejabat yang fashionable. Selama ini, kita terlalu fokus dengan ketakutan sampai lupa bagaimana tetap hidup. Jadi, apa yang kita lakukan bersama bisa menggerakan ekonomi, bergerak bersama adalah cara untuk kita untuk bertahan," ungkapnya. (TIA)