"Padat karya UMKM itu bukan hanya kue atau tertentu. Tetapi padat karya selain di SKG, ada paving, penyediaan pasir yang dilakukan perorangan, yang itu kita lakukan pelatihan juga," jelasnya.
Eri menegaskan, bahwa untuk menggerakan ekonomi kerakyatan, bukan berarti merekrut warga menjadi pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Tetapi, bagaimana menciptakan entrepreneur-entrepreneur baru yang mampu menjadi Pahlawan Ekonomi Surabaya.
"Sehingga (ekonomi) kita bisa bergerak bersama. Seluruh warga harus diubah mindsetnya. Kita harus lakukan sesuatu yang baru," ungkapnya.
Eri mengaku optimis, pada 2022 ini, perekonomian Surabaya terus meningkat. Apalagi, seluruh stakeholder di Surabaya sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan. "Target kita perputaran ekonomi harus naik," imbuhnya.
Ia juga menargetkan, ribuan UMKM Surabaya bisa onboarding melalui penguatan strategi pengembangan ekonomi dan keuangan digital. Melalui cara ini, UMKM dilatih bergerak di berbagai jenis produk untuk mendapatkan edukasi terkait pemanfaatan platform digital marketplace.