sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Surplus Anggaran DKI Jakarta Capai Rp474,26 Triliun Ditopang Penerimaan Pajak

Economics editor Michelle Natalia
30/06/2022 08:08 WIB
Perekonomian yang mulai pulih ikut mendorong pendapatan daerah, terutama di DKI Jakarta. Bahkan provinsi tersebut mampu mencetak surplus yang cukup besar.
Surplus Anggaran DKI Jakarta Capai Rp474,26 Triliun Ditopang Penerimaan Pajak. (Foto: MNC Media)
Surplus Anggaran DKI Jakarta Capai Rp474,26 Triliun Ditopang Penerimaan Pajak. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Perekonomian yang mulai pulih ikut mendorong pendapatan daerah, terutama di DKI Jakarta. Bahkan provinsi tersebut mampu mencetak surplus yang cukup besar.

Ekonomi pada wilayah DKI Jakarta tercatat makin menguat dengan realisasi pendapatan APBN Regional sampai dengan 31 Mei 2022 mencapai Rp675,57 triliun (69,68% dari target), sedangkan pagu belanja terealisasi sebesar Rp201,31 triliun (31,56% dari target).

Dampaknya terjadi surplus regional sebesar Rp474,26 triliun. Surplus tersebut meningkat 117,61% dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Adapun Inflasi pada Mei 2022 mengalami kenaikan 0,06% (m to m) dan 2,27% (yoy) dan 1,62% (ytd), dipicu penurunan harga daging ayam ras, minyak goreng dan beras pasca momen lebaran.


“Kontribusi penerimaan regional DKI Jakarta terhadap penerimaan nasional mencapai 67-69%,” jelas Kepala Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan I Dionysius Lucas Hendrawan di Jakarta, Rabu(29/6/2022).

Hal itu menunjukan bahwa penerimaan regional DKI Jakarta mempunyai kontribusi yang sangat besar secara nasional, dan saat ini sangat membaik dari sisi penerimaan. “Dengan adanya Program Pengungkapan Sukarela (PPS) yang masih berjalan, diharapkan pundi-pundi penerimaan dapat terus bertambah”, tambahnya.

Kinerja Penerimaan juga diharapkan terus dijaga. Penerimaan Dalam Negeri DKI Jakarta hingga 31 Mei 2022 berhasil mencapai Rp675,43 triliun (69,70% dari target), naik 51,42% dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Itu karena ditopang Realisasi Perpajakan sebesar Rp533,42 triliun atau mencapai 64,65% dari target, melonjak naik 62,83% terutama dari Pajak Penghasilan yang naik 72,62%. Realisasi penerimaan Bea Keluar/Pungutan Ekspor melesat melampaui target dengan realisasi Rp136,56 miliar atau sebesar 435,46% dari target.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement