Perusahaan Indonesia lebih mengutamakan pasar ASEAN, disusul 36 persen menargetkan Asia Timur dan Utara, 29 persen Asia Selatan, 27 persen Eropa, dan 27 persen kawasan Oseania/Pasifik.
Secara spesifik, survei mengungkap lima pasar utama yang menjadi fokus peningkatan penjualan perusahaan Indonesia, yaitu Singapura (42 persen), Malaysia (32 persen), Jepang (27 persen), Australia (24 persen) dan Thailand (22 persen).
Fokus ekspansi ini didukung oleh keyakinan perusahaan Indonesia untuk meraih pertumbuhan pendapatan dalam dua tahun mendatang, di mana 67 persen meyakini hal tersebut, melampaui keyakinan global sebesar 58 persen.
Namun, kemampuan likuiditas menjadi tantangan utama dalam rencana ekspansi ini. Sebanyak 72 persen perusahaan Indonesia melaporkan peningkatan kebutuhan modal kerja sebagai akibat dari ketidakpastian perdagangan dan tarif, lebih tinggi dibandingkan rata-rata perusahaan global sebesar 62 persen.
Dengan kondisi tersebut, Delia menekankan pentingnya peran perbankan internasional.