sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Survei Sebut Insentif Kartu Prakerja Digunakan untuk Beli Sembako hingga Bayar Utang

Economics editor Anggie Ariesta
13/08/2021 19:08 WIB
Sebesar 75,8% responden mengaku segera menarik dana insentif setelah menerimanya.
Survei Sebut Insentif Kartu Prakerja Digunakan untuk Beli Sembako hingga Bayar Utang  (FOTO:MNC Media)
Survei Sebut Insentif Kartu Prakerja Digunakan untuk Beli Sembako hingga Bayar Utang (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Center of Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia merilis survei bertajuk Peranan Program Kartu Prakerja di Masa Pandemi Covid-19. Survei CSIS digelar pada 27 Juli hingga 2 Agustus itu, melibatkan sampel sebanyak 2.000 responden yang sudah menjadi peserta Kartu Prakerja. 

Peneliti Senior Departemen Ekonomi CSIS Indonesia, Fajar B Hirawan memaparkan sebesar 75,8% responden mengaku segera menarik dana insentif setelah menerimanya. 

"Dan dari 75,8% ini, sebanyak 81,5% mengaku menarik dana insentif karena butuh uang tunai secepatnya," kata Fajar, Jumat (13/8/2021).  

CSIS kemudian menemukan sebanyak 86,7% responden menggunakan dana insentif untuk membeli sembako dan bahan pangan. Kemudian di urutan kedua untuk membayar listrik dan air, sebesar 63,4%. 

Selanjutnya, sebanyak 51,9% responden menjawab untuk membeli pulsa dan paket internet. Sedangkan menambah modal usaha berada di urutan keempat dengan total responden yang menjawab ini sebanyak 42,4%. 

Selain itu, sebanyak 41,9% menggunakan dana insentif untuk kebutuhan transportasi, lalu biaya mencari kerja sebanyak 28%. Membayar biaya pendidikan sebanyak 24,6%, dan kesehatan 23,5%. 

Adapun sebanyak 16,1% menggunakan dana buat sewa rumah atau kos. Kemudian, untuk membayar utang sebanyak 11,9% dan menabung sebesar 10,5%. 

"Dari 10,5% responden yang menggunakan insentif untuk menabung, sebesar 77,3% diantaranya bertujuan menabung sebagai dana darurat atau untuk berjaga-jaga," tulis survei CSIS. 

Hasil survei CSIS menunjukkan terkait manfaat program Kartu Prakerja selama pandemi, peserta yang memilih jawaban mempelajari hal-hal baru nyaris sama banyaknya dengan peserta yang menjawab membantu memenuhi kebutuhan dasar. Pilihan pertama dijawab sebanyak 33,5%, sementara pemenuhan kebutuhan di angka 31,1%. 

"Sebagian besar dana insentif digunakan untuk kebutuhan harian seperti pangan, listrik, membeli pulsa. Khusus bagi penerima yang berstatus pelaku usaha, dana digunakan untuk membeli barang untuk dijual, ini sebanyak 47%," kata Fajar.

(SANDY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement