Selain itu, sebanyak 41,9% menggunakan dana insentif untuk kebutuhan transportasi, lalu biaya mencari kerja sebanyak 28%. Membayar biaya pendidikan sebanyak 24,6%, dan kesehatan 23,5%.
Adapun sebanyak 16,1% menggunakan dana buat sewa rumah atau kos. Kemudian, untuk membayar utang sebanyak 11,9% dan menabung sebesar 10,5%.
"Dari 10,5% responden yang menggunakan insentif untuk menabung, sebesar 77,3% diantaranya bertujuan menabung sebagai dana darurat atau untuk berjaga-jaga," tulis survei CSIS.
Hasil survei CSIS menunjukkan terkait manfaat program Kartu Prakerja selama pandemi, peserta yang memilih jawaban mempelajari hal-hal baru nyaris sama banyaknya dengan peserta yang menjawab membantu memenuhi kebutuhan dasar. Pilihan pertama dijawab sebanyak 33,5%, sementara pemenuhan kebutuhan di angka 31,1%.
"Sebagian besar dana insentif digunakan untuk kebutuhan harian seperti pangan, listrik, membeli pulsa. Khusus bagi penerima yang berstatus pelaku usaha, dana digunakan untuk membeli barang untuk dijual, ini sebanyak 47%," kata Fajar.