Menurut Roy, melambungnya harga beras premium milik swasta di pasar ritel juga karena tidak berlakunya Harga Eceran Tertinggi (HET). Artinya, beras yang dijual oleh swasta tidak terikat pada aturan pemerintah, yakni HET.
Dia memperkirakan penurunan harga beras premium menuju harga normal akan terjadi pada awal April 2024, seiring distribusi beras.
Berbeda dengan harga beras milik swasta, Roy memastikan harga beras premium milik Perum Bulog justru lebih murah di ritel modern. Hal tersebut lantaran terikat dengan Harga Eceran Tertinggi yang diatur negara. (NIA)