"Justru itu saya ingin memenuhi ini, sudah lama saya ingin memenuhi itu. Tapi pasti ada yang nggak nyaman," ucap dia.
Adapun Bulog menerima penugasan dari pemerintah untuk mendatangkan 350.000 ton kedelai. Bahkan, jumlah itu lebih kecil dari komitmen yang diperoleh perusahaan yakni 500.000 ton lebih kedelai.
Menurutnya, 500.000 ton kedelai itu bisa didatangkan secara bertahap. Di mana setiap bulannya akan ada 50.000 ton hingga 100.000 ton kedelai yang disuplai ke Indonesia.
Buwas sendiri enggan membeberkan nama negara mitra yang dimaksud. Dia beralasan Bulog akan dipersulit, bila nama negara diketahui pesaing.
"Saya tidak mau sebut nama negaranya, kalau saya sebutin negaranya di kunci lagi, nanti dipersulit lagi karena ini sudah melakukan kartel gitu lho, jadi gak mudah, saya bilang," katanya.
(SLF)