IDXChannel - Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menyatakan kondisi keuangan BPJS Kesehatan sangat sehat dengan pencapaian iuran mencapai Rp144 triliun.
Menurut dia, penerimaan iuran JKN dalam 10 tahun terakhir mengalami peningkatan menjadi lebih dari Rp100 triliun. Pada 2014 jumlahnya sebesar Rp40,7 triliun, dan naik menjadi Rp 144 triliun pada 2022 (unaudited).
Lebih lanjut, Ghufron mengatakan di masa-masa awal beroperasi, BPJS Kesehatan sempat mengalami defisit. Berbagai upaya pun dilakukan hingga Dana Jaminan Sosial (DJS) Kesehatan yang dikelola BPJS Kesehatan berangsur membaik, bahkan kini dalam kondisi amat sehat.
Kesehatan keuangan DJS per 31 Desember 2022 tercatat sebesar 5,98 bulan estimasi pembayaran klaim ke depan, sesuai ketentuan yang berlaku. Dengan kondisi tersebut, dia memastikan tak ada lagi kasus gagal bayar kepada fasilitas kesehatan.
“Saat ini tidak ada lagi istilah gagal bayar rumah sakit. Bahkan kami bisa membayar sebagian biaya klaim rumah sakit sebelum diverifikasi untuk menjaga cashflow, sehingga rumah sakit bisa optimal melayani pasien JKN,” tutur Ghufron pada acara Diskusi Publik Outlook 2023: 10 Tahun Program JKN, Senin (30/1/2023).
Menurut dia, hal itu belum pernah terjadi dalam sejarah BPJS Kesehatan. Tak heran jika pemerintah menaikkan tarif pembayaran layanan kesehatan di Puskesmas dan di rumah sakit untuk memotivasi fasilitas kesehatan meningkatkan mutu pelayanannya.