sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tak Hanya Liz Truss, Ini Deretan PM Inggris yang Dinilai Problematik

Economics editor Nia Deviyana
24/10/2022 13:21 WIB
Truss merupakan perdana menteri keempat yang mundur semenjak referendum Brexit 2016.
Masa jabatan PM Liz Truss selama 45 hari merupakan jabatan tersingkat dalam satu abad terakhir. Foto: MNC Media.
Masa jabatan PM Liz Truss selama 45 hari merupakan jabatan tersingkat dalam satu abad terakhir. Foto: MNC Media.

Liz Truss menggantikan Johnson pada September. Ia memutuskan membuat kebijakan memangkas tarif pajak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, Inggris tengah mengalami inflasi 10% dan kenaikan harga energi, sehingga kebijakannya justru memantik mata uang pound jatuh.

Profesor politik di Queen Mary University di London, Tim Bale, mengatakan alasan mantan PM Johnson dan PM Liss Truss jatuh karena mereka tidak dapat melaksanakan janjinya kepada masyarakat.

"Ini adalah fantasi yang ingin dipercayai oleh banyak orang Inggris, bahwa karena masa lalu kita yang seharusnya gemilang, kita juga berhak atas masa kini atau masa depan yang sama-sama indahnya," katanya.

Profesor emeritus ilmu politik dan kebijakan publik di London School of Economics, Patrick Dunleavy, mengatakan gejolak yang sedang terjadi tidak lepas dari kelemahan sistem pemerintahan Inggris dan cara Partai Konservatif memilih para pemimpinnya.

Dunleavy juga mengatakan bahwa kepemimpinan partai diputuskan oleh bukan anggota parlemen yang tidak memiliki kemampuan untuk memilih secara baik dan benar.

"Mereka tidak memiliki informasi yang baik atau kritis sebagai pemilih. Jadi, mereka telah memilih dengan buruk, sungguh (itu terjadi) pada pemilihan Boris Johnson dan Liz Truss," katanya. (NIA)

Penulis: Ahmad Dwiantoro

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement