Meski demikian, jajaran teratas dalam bidang bisnis, peradilan, pegawai negeri dan tentara mayoritas sejauh ini juga masih didominasi oleh kalangan warga berkulit putih.
Melihat rekam jejak Partai Konservatif, dimana Truss berasal, partai tersebut seringkali menunjuk pimpinan yang berasal dari etnis minoritas. Seperti saat itu, Benjamin Disraeli, seorang Yahudi, yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri di tahun 1868.
Partai Konservatif juga tak segan memilih kaum perempuan sebagai Perdana Menterinya. Tiga diantaranya, yaitu Margaret Thatcher, Theresa May, dan kini juga Liz Truss. Anggota parlemen pertama di tahun 1895 kala itu dijabat oleh Mancherjee Bhownaggree, yang juga seorang keturunan Asia, yang juga berasal dari partai tersebut.
Penulis: Ribka Christiana