"Kalau suhunya makin meningkat akan sulit nanti kita bisa memproduksi kopi arabika karena kopi tersebut tidak cocok ditanam di dataran rendah, mudah terserang dengan karat daun," jelasnya.
Kendati demikian, Teten bilang, penanaman kopi tersebut akan bersinggungan dengan konservasi atau pelestarian lingkungan. Maka dari itu, penting dilakukan riset oleh para peneliti agar Indonesia mampu melakukan pengembangan kopi arabica.
"Misalnya di daerah dataran rendah, seperti kopi robusta, kopi ekselsa, kopi liberika, kopi-kopi yang tipe dataran rendah harus terus diriset juga sehingga mencapi tingkat produktivitasnya. Kalau tidak, kita akan mengalami penurunan produksi," urainya.
Terakhir, akses pembiayaan. Teten menyebut bahwa Presiden Joko Widodo sudah menetapkan 30% kredit perbankan harus untuk UMKM.
Maka dari itu, sekarang tiap tahun KUR dinaikkan. Pada 2020, KUR 190 triliun, kemudian pada 2021, KUR 285 triliun. Sementara tahun ini yakni 2020 mencapai 373 triliun. Ini akan terus ditingkatkan sampai porsi kredit perbankan itu 30%.