sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tak Seharum Wanginya, Teten Masduki Beberkan Delapan Kendala Produksi Kopi di RI

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
17/01/2022 16:34 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menguraikan beragam tantangan produksi kopi nusantara yang diramu oleh UMKM.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menguraikan beragam tantangan produksi kopi nusantara yang diramu oleh UMKM.  (Foto: MNC Media)
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menguraikan beragam tantangan produksi kopi nusantara yang diramu oleh UMKM. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menguraikan beragam tantangan produksi kopi nusantara yang diramu oleh UMKM. Mulai dari kelembagaan hingga askes pembiayaan.

"Kopi itu tantangannya banyak. Bagaimana kelembagaan usahanya kita perkuat. Bukan lagi usaha-usaha perorangan petani-petani kecil, ini harus kita konsolidasi menjadi lewat koperasi. Sehingga biaya produksinya menjadi lebih efisien tidak lagi seperti sekarang kurang efisien," ujar Masduki dalam dialog Kopi Tanah Air secara daring, Senin (17/1/2022).

Selanjutnya, produktivitas masih stagnan, sehingga perlu ditingkatkan. Kemudian, kualitas tidak konsisten. Maka dari itu kata Teten, metode pengolahan dari hulu sampai Hilir harus ditingkatkan.

Tantangan berikutnya adalah minimnya dukungan R&D, perawatan dan pemupukan. "R&D kita sudah punya Puslitkoka (Pusat Penelitian Kakau dan Kopi) di Jember sejak zaman kolonial, di sana banyak peneliti-peneliti yang hebat dan banyak hasil penelitian yang kita perlu terus dukung pengembangan produksinya," terangnya. 

Teten menyampaikan, bahwasanya saat ini Indonesia sedang menghadapi climate change atau perubahan iklim. Keadaan ini akan berdampak pada supplier kopi terutama kopi arabika. Pasalnya, kopi arabika merupakan tumbuhan yang harus ditanam di dataran tinggi dengan ketinggian di atas 1.000 meter.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement