Anies menambahkan, aksesibilitas masyarakat ke fitur alam dalam taman melalui jembatan pedestrian berbentuk infinity yang menghubungkan dua taman Tebet yang sebelumnya terpisah.
Masalah ekonomi dan sosial masyarakat sekitar, tambah Anies, juga diperhatikan dalam revitalisasi Taman Tebet. Dia berujar perancangan revitalisasi Taman Tebet dimulai dengan mendengarkan aspirasi warga mengenai kebutuhan mereka dalam penataan taman tersebut. Hasilnya adalah tersedianya berbagai ruang sosial, usaha, dan ruang bermain anak.
Anies menambahkan, selama empat tahun terakhir pembangunan Taman-taman Maju Bersama di Jakarta tidak hanya untuk penghijauan tapi juga sebagai ruang terbuka biru, yang bisa menampung air.
"Sudah ada beberapa taman yang diarahkan sebagai ruang pengendalian banjir, dimana sekarang sudah ada 94 titik RTH yang ketika hujan dapat menampung 1,9 juta m3 air dan dapat meresap air selama 2-3 jam," kata Anies.
(IND)