Bahkan saking padatnya, lorong lorong kawasan kemudian penuh sesak. Warga kemudian saling berhimpitan, dan membuat akses jalan tak bisa dilalui warga.
Sementara itu, sebagian netizen kemudian meminta kepada si akun @jakarta.terkini untuk menghapus video itu. Mereka melihat video ini akan menjadi alasan pemerintah bisa menutup tempat ini. (IND)