Ia menilai Dinas PPKUMKM selama ini hanya fokus melakukan pelatihan membuat produk, teknik pemasaran hingga tata cara pembukuan modal dan laba. Dengan pelatihan baru berjualan via live streaming diharapkan dapat menambah pemasukan pedagang.
Sementara itu, Manajer Promosi Pasar Tanah Abang Herry Supriatna menyebut, pihaknya telah melakukan kerjasama dengan platform media sosial. Hal itu dilakukan guna memfasilitasi pedagang berjualan secara daring.
Ia menyebut, dari 4.500 pedagang hanya 25 persen yang berdagang melalui live streaming. Namun pihaknya belum dapat memastikan kerjasama dengan platform media sosial tersebut akan berlangsung.
"Kami mencoba memfasilitasi pedagang yang ada di bawah ini seperti kita siapkan tempat nanti bekerjasama dengan platform tersebut," kata dia.
(SAN)