sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tangani Dampak Pandemi, Pinjaman PEN Daerah Dinilai Lebih Kompetitif

Economics editor Shelma Rachmahyanti
08/04/2021 12:40 WIB
Sepanjang 2020 terdapat 31 provinsi dengan kondisi perekonomian mengalami kontraksi rata-rata sebesar -1,25%.
Tangani Dampak Pandemi, Pinjaman PEN Daerah Dinilai Lebih Kompetitif. (Foto: MNC Media)
Tangani Dampak Pandemi, Pinjaman PEN Daerah Dinilai Lebih Kompetitif. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sepanjang 2020 terdapat 31 provinsi dengan kondisi perekonomian mengalami kontraksi rata-rata sebesar -1,25%. Untuk mencegah penurunan lebih jauh lagi, pemerintah pusat memberikan fasilitas pinjaman Pemulihan Ekonomi Daerah (PEN) kepada pemerintah daerah

PEN ini digunakan untuk mendanai kegiatan prioritas, terutama dalam menangani dampak pandemi Covid-19.

Municipal Rating Analyst PT Pefindo, Satria Pranata, menjelaskan, pinjaman PEN daerah ini sama seperti pinjaman daerah biasa. Akan tetapi, pinjaman ini dikhususkan untuk daerah-daerah yang terdampak pandemi Covid-19.

“Pinjaman kegiatan itu nantinya untuk infrastruktur. Sementara pinjaman program adalah program-program yang disepakati oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menangani pemulihan berbagai dampak kesehatan dan ekonomi di daerah,” jelasnya dalam acara Market Review IDX Channel, Kamis (8/4/2021). 

Sementara itu, kata dia, secara sederhana pinjaman PEN daerah ini dapat dikatakan burden sharing antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Secara umum, pinjaman PEN daerah ini juga dinilai lebih kompetitif dibandingkan dengan pinjaman daerah biasa.
 
“Salah satu yang kompetitif itu adalah tenornya. Jadi memang tenornya adalah jangka panjang yaitu delapan tahun. Ini tentu lebih lumayan panjang kalau kita consider terhadap rata-rata tenor di surat berharga negara. Kemudian, juga ada tingkat bunga yang khusus. Di mana, tingkat bunga ini memang diberikan secara spesifik dan itu bisa dibilang di bawah rata-rata pasar,” ujar Satria. (TYO)

Advertisement
Advertisement