Karena itu, transformasi yang ada di BUMN pangan menjadi satu keharusan. Terkait hal ini, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) selaku calon induk holding mencatat proses pendirian Holding Pangan memasuki tahap merger atau penggabungan sejumlah perusahaan di klaster pangan.
Berikutnya, akan dilakukan inbreng saham PT Berdikari (Persero), Perum Perikanan Indonesia Persero atau Perindo, PT Perikanan Nusantara (Persero) atau Perinus, dan PT Pertani (Persero).
Kemudian, PT Sang Hyang Seri (Persero), PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI, dan PT Garam (Persero). Adapun nilai asetnya hasil inbreng diperkirakan mencapai Rp28 triliun. (NDA)