sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tangkal Hoaks, KPU Mau Pakai Jasa Influencer

Economics editor Carlos Roy Fajarta Barus
18/08/2022 12:46 WIB
Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah mempertimbangkan untuk menggunakan jasa endorse influencer untuk mensosialisasikan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Tangkal Hoaks, KPU Mau Pakai Jasa Influencer. (Foto: MNC Media)
Tangkal Hoaks, KPU Mau Pakai Jasa Influencer. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Guna menangkal hoaks, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah mempertimbangkan untuk menggunakan jasa endorse influencer untuk mensosialisasikan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal tersebut disampaikan Anggota Komisioner KPU RI, August Mellaz di Kantor KPU RI Jakarta Pusat pada Kamis (18/8/2022) kepada awak media.

Dia menyebutkan peran serta masyarakat khususnya warganet salam tahapan Pemilu 2024 amat penting melihat pengalaman dalam Pemilu 2019 dan bagaimana transmisi informasi yang berkembang terutama di media sosial yang lebih bebas.

"Yang kemudian kadang-kadang di sana (media sosial) agak biasnya lebih besar dibanding media-media mainstream yang kemudian ada mekanisme untuk mem-filter, untuk mengclearin dan sebagainya," terang August Mellaz.

August Mellaz memberikan contoh terkait survei yang berkaitan dengan Pemilu 2024 akan diatur lebih jauh oleh penyelenggara Pemilu.

"Nah kalau survei dalam konteks pemilu, kalau survei dalam konteks sehari-hari yang memotret perilaku orang atau apapun itu ya monggo saja. Tapi kan ini dalam konteks partisipasi pemilu 2024 pada prinsipnya semua pihak tuntutannya harus ada transparansi," kata August Mellaz.

Oleh sebab itu pihaknya tengah menjangkau warganet ini untuk kemudian kita libatkan dalam konteks partisipasi masyarakat. 

"Ini dalam rangka membantu KPU untuk menyebarluaskan juga informasi-informasi yang sebenarnya tentang pemilu dan tentu mereka kan punya kluster-kluster pemilih kan," tambah August Mellaz.

KPU kata dia tengah menyusun instrumen hukum yang dibangun untuk menjangkau perkembangan ke depan dalam bentuk kegiatan. 

"Bentuknya seperti apa? Misalnya ternyata nanti sejumlah warganet yang misalnya saya ngga sebut famous tapi ya jaringannya luas, dampaknya signifikan mungkin bisa ketemu sama kita ngopi bareng untuk saling berbagi informasi, dan tukar menukar perkembangan," jelasnya.

Terkait endorse para influencer di media sosial, August Mellaz menyebutkan pihaknya belum sampai merencanakan sejauh itu ke arah sana.

"Kalau endorse itu belum sampai ke sana. Itu nantilah. Endorse itu bagian dari kegiatan. Ini kan ada perkembangan masyarakat di luar kita yang memang harus kita jangkau," kata August Mellaz.

Untuk itu pihaknya saat ini tengah mengkaji secara mendalam PKPU dan pedoman teknis untuk memastikan penyelenggaraan Pemilu 2024 berjalan dengan lancar dan tanpa dipengaruhi berita bohong yang kerap marak di media sosial. (TYO)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement