IDXChannel - Target bauran energi nasional dari Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025 dinilai sulit tercapai. Pasalnya, upaya pemerintah belum menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa menyebut, target pemerintah tidak dibarengi dengan rencana progres yang nyata.
"Dengan adanya target 23% itu sebenarnya pemerintah dan seluruh pelaku usaha khususnya ketenagalistrikan harus menyesuaikan perencanaan termasuk keterlibatan pemerintah daerah untuk pencapaian target ini. Tapi kita lihat ternyata target yang ada tidak di barengi dengan rencana yang simple," ujarnya dalam sesi dialog di IDX Channel, Selasa (24/1/2023).
Menurut dia, jika ditakar dari hitung-hitungannya, untuk mencapai bauran EBT dengan target 23% di tahun 2025, maka setiap tahun seharusnya EBT tumbuh 3-4 megawatt (MW) dari tahun 2020 ke 2025.