Namun, kenyataannya sejak Peraturan Presiden No.17 Tahun 2017 Tentang Rencana Umum Energi Nasional itu dikeluarkan sampai dengan tahun 2021, rata-rata kenaikan EBT per tahun hanya tumbuh kurang dari 20% dari target tahunan yang harus dicapai.
"Jadi hanya tumbuh 400-500 MW per tahun padahal sebenarnya 3000 MW. Jadi ada miss match antara target kebijakan dan implementasi," imbuh Fabby.
Jika melihat dalam dua tahun terakhir terutama sejak pemerintah mencanangkan net zero emission, pemerintah sudah mencoba untuk memacu perkembangan energi terbarukan. Salah satunya berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS.