Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto mengatakan, PGN selaku sub-holding gas BUMN Pertamina Persero akan menyusun roadmap tambahan pelanggan Jargas. Mulai tahun 2022, PGN menargetkan dapat membangun 1 juta sambungan Jargas RT yang dapat memberikan manfaat yaitu mengurangi impor LPG sebesar 144.000 ton per tahun.
Manfaat lainnya adalah potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 83.000 tenaga kerja, pemanfaatan TKDN hingga 70%, penghematan atas pemanfaatan gas bumi rumah tangga lebih dari Rp. 100 miliar per tahun, serta mendukung pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan daya saing dan daya beli masyarakat.
"Uji pasar Program PGN Sayang Ibu Gaskita di Jakarta ini merupakan salah satu pola pembangunan jargas yang dapat di copy paste di wilayah lain di Indonesia. PGN siap bekerjasama dengan berbagai pihak dalam proses pembangunan jargas dan mencapai target pemerintah," jelasnya.
(IND)