sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tarif AS Bebani Ekspor Furnitur, Pelaku Industri Didorong Ekspansi ke Pasar Nontradisional

Economics editor Nia Deviyana
25/11/2025 15:14 WIB
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM) sektor furnitur  dapat merambah pasar nontradisional.
Tarif AS Bebani Ekspor Furnitur, Pelaku Industri Didorong Ekspansi ke Pasar Nontradisional. Foto: iNews Media Group.
Tarif AS Bebani Ekspor Furnitur, Pelaku Industri Didorong Ekspansi ke Pasar Nontradisional. Foto: iNews Media Group.

Sebagai respons, Ditjen IKMA membuka peluang pasar alternatif melalui diplomasi, negosiasi, serta penguatan kapasitas pelaku IKM. Edukasi diberikan agar IKM mampu memahami standar mutu dan keamanan di negara tujuan, termasuk pemilihan bahan baku ramah lingkungan.

"Pemilihan bahan finishing menjadi sangat penting. Negara seperti Jerman, Belanda, dan Kanada memberlakukan regulasi ketat terkait emisi senyawa kimia berbahaya seperti VOC (Volatile Organic Compound). Ada pula standar formaldehida EPA, Sertifikasi ECO Mark dari Jepang, hingga sertifikasi Dubai Central Laboratory (DCL)," kata Reni.

Nilai ekspor furnitur mencapai USD0,92 miliar hingga triwulan II-2025, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD0,91 miliar. Adapun AS masih menjadi pasar terbesar dengan capaian 54,6 persen.

Sementara itu, industri kerajinan turut mencatatkan kinerja positif dengan nilai ekspor sebesar USD173,49 juta pada triwulan II-2025, tumbuh 9,11 persen secara tahunan. 

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement