“Pendapat saya dan saya sudah bicara juga dengan rekan-rekan di Kemenparekraf, sebelum kita tingkatkan biayanya alangkah baiknya kita melakukan kajian secara data, apa saja yang sudah dilakukan untuk pemurnian kebudayaan atau kelestarian budaya dan juga menjaga lingkungan seperti penanganan sampah dan sebagainya,” kata Sandiaga, saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat, (21/6/2024).
“Kan itu ide originalnya nanti itu apakah sudah tercapai, dan setelah kajian itu bisa dibuat dan diyakinkan, silakan nanti pemerintahan selanjutnya bisa mengambil kebijakan,” ujarnya.
Terlebih, Sandiaga mengingatkan, bahwa posisi pariwisata Indonesia sudah masuk dalam 20 besar terbaik di dunia. Karena itu, ia berharap agar rencana kenaikan tarif pungutan wisman tersebut tidak berdampak negatif terhadap kualitas kunjungan dan pergerakan wisman di tanah air.
“Tapi saya perlu ingatkan, bahwa kita sekarang posisi pariwisatanya sekarang menembus 20 besar dunia, dianggap sebagai pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” jelasnya.
“Jangan sampai nanti peningkatan kepariwisataan kita ini juga berdampak negatif terhadap kualitas kita, wisatawan kita, kunjungan wisatawan dan pergerakan wisatawan serta image dan narasi yang dimiliki oleh Bali dan Indonesia,” katanya.