Indonesia ditengarai kekurangan ahli jantung. Tak hanya itu, TE Asia dan Alturi memperkirakan akan terjadi peningkatan permintaan terhadap layanan kesehatan di sektor swasta, sejalan dengan naiknya angka populasi kelas menengah.
Di saat bersamaan, kasus penyakit kardiovaskular di negara terbesar Asia Tenggara ini juga diperkirakan akan meningkat.
Sektor perawatan kesehatan Asia Tenggara telah menarik lebih banyak investasi dalam beberapa tahun terakhir, termasuk dana Singapura, GIC, yang sudah menginvestasikan USD180 juta di bisnis perawatan.
Hal yang sama juga dilakukan perusahaan pelayanan kesehatan Sunway Berhad Malaysia dan perusahaan ekuitas swasta General Atlantic, yang menginvestasikan USD55 juta pada usaha patungan Indonesia-Korea Selatan, Kalbe Genexine Biologics. (TYO)