Dengan disparitas harga yang tidak menganga, lanjut Fahmy, kosumen Pertamax akan berpikir ulang untuk migrasi ke Pertalite.
"Risikonya, kenaikan harga BBM Subsidi akan memicu kenaikkan inflasi yang menurunkan daya beli masyarakat. Dengan risiko tersebut, Presiden Joko Widodo diperkirakan tidak akan pernah menaikkan harga BBM subsidi di tahun politik," imbuhnya.
Sementara itu sebagai alternatifnya, Fahmy pun mengusulkan pemerintah agar melakukkan pembatasan penggunaan BBM subsidi dengan mekanisme yang bisa diterapkan (applicable).
"Mekanisme pembatasan itu dengan menetapkan dalam Perpres bahwa konsumen BBM subsidi adalah kosumen pemilik sepeda motor dan kendaraan angkutan penumpang dan barang," jelasnya.