Salah satu upaya yang dilakukan adalah menanam bibit varietas unggul, dan bila diperlukan menggunakan bibit produk rekayasa genetik (genetically modified organism/GMO).
"Dengan menggunakan bibit GMO diharapkan produksi kedelai per hektar dapat meningkat dari 1,6 sampai 2 ton per hektar menjadi sekitar 3,5 sampai 4 ton per hektar," terangnya.
Lebih lanjut, untuk mendorong peningkatan produksi kedelai, pemerintah melalui Kementan tengah menyiapkan perluasan lahan tanam kedelai dengan mengejar target hingga 600 ribu hektar produksi secara bertahap. Salah satunya melalui optimalisasi lahan di Konawe, provinsi Sulawesi Tenggara, sekitar 30 ribu hektar.
Sementara itu, daya saing produksi kedelai dalam negeri, Arief juga mengatakan perlunya pemberlakukan kebijakan tarif impor kedelai yang besarannya akan ditentukan segera.
(DES)