Lebih jauh katanya, dengan menggunakan varietas yang unggul, maka Indonesia mampu mengejar produktivitas kedelai hingga 4 ton per ha, sehingga impor bisa ditekan.
"Artinya selama ini kedelai misalnya hanya 1,5 ton per ha sampai 2 ton, diharapkan kita bisa mendapatkan varietas yang mampu di atas 3 sampai 4 ton per hektar," sambungnya.
Menggenjot produktivitas kedelai, Syahrul menambahkan, pemerintah saat ini juga tengah mempersiapkan lahan seluas 352 ribu ha. Adapun saat ini baru ditanam seluas 67 ribu ha.
Terkait penetapan harga beli kedelai dari petani, Mentan menjelaskan, saat ini rencana tersebut juga sedang dibahas lebih lanjut bersama kementerian terkait dan presiden.
"Kita berharap dalam satu minggu ini, biasanya bapak presiden setiap minggu mengecek masalah pertanian, kesediaan pangan. Satu minggu ini saya yakin pak menko sudah mengeluarkan kesepakatan kita untuk menetapkan harga pembelian minimal bagi kedelai," kata Mentan.
Minimnya produksi kedelai petani tersebut membuat pemerintah harus melakukan impor kedelai untuk memenuhi kebutuhan kedelai nasional setiap tahunnya, bahkan nilainya 90% kedelai yang ada di Indonesia masih impor.