Iradiasi makanan merupakan metode penyinaran terhadap pangan baik dengan menggunakan zat radioaktif maupun akselerator untuk mencegah terjadinya pembusukan dan kerusakan pangan serta membebaskan dari jasad renik patogen.
"Penelitian ini tidak hanya fokus pada ekstensifikasi, tapi juga intensifikasi. Termasuk sampai pascapanen tadi, agar setelah dihasilkan bisa tahan lama. Contohnya bawang merah, bisa tahan dua sampai tiga bulan, sehingga bisa didistribusikan ke berbagai lokasi tanpa harus jatuh harganya," ujar Laksana, dalam kesempatan yang sama.
Beberapa contoh bahan pangan yang rencananya akan menggunakan iradiasi makanan untuk memperpanjang waktu shelf life dari 12 komoditas pangan adalah cabai, bawang merah, dan telur. (TSA)