sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tembus Rp10,17 T, APBD Surabaya 2022 Fokus Atasi Pandemi dan Pulihkan Ekonomi

Economics editor Aan Haryono
14/10/2021 19:50 WIB
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya diproyeksi akan tembus Rp10,17 triliun.
Tembus Rp10,17 T, APBD Surabaya 2022 Fokus Atasi Pandemi dan Pulihkan Ekonomi. (Foto: MNC Media)
Tembus Rp10,17 T, APBD Surabaya 2022 Fokus Atasi Pandemi dan Pulihkan Ekonomi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya diproyeksi akan tembus Rp10,17 triliun. Dari pembahasan yang sedang dilakukan antara Pemerintah Kota DPRD ini akan difokuskan untuk mengatasi pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) 2022 ini dimasukkan Pemkot ke DPRD Surabaya pada pekan ini. DPRD menindaklanjuti dengan menggelar rapat Badan Musyawarah untuk penjadwalan rapat paripurna pertama hingga pengesahan APBD tahun 2022.

DPRD Kota Surabaya juga selesai menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian pengantar Nota Keuangan Rancangan APBD (R-APBD) 2022 oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

DPRD Kota Surabaya kembali menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian pemandangan umum fraksi atas Raperda Kota Surabaya tentang APBD tahun 2022 hari ini, Kamis (14/10/2021).

Dalam penyampaian pengantar R-APBD 2022, Eri menjelaskan, kekuatan belanja tahun 2022 mencapai Rp10,17 triliun. Sedangkan pendapatan daerah diproyeksikan mencapai Rp9,30 triliun.
 
“Pada saat rapat Badan Musyawarah, pemkot bersama DPRD sudah sepakat untuk mengesahkan APBD tahun 2022 nanti pada tanggal 10 Nopember, tepatnya di Hari Pahlawan. Tentu ini akan menjadi spirit baru bagi kita untuk terus membangun Kota Pahlawan ini,” kata Eri.
 
Ia juga menjelaskan bahwa secara garis besar, kebijakan di Kota Surabaya tahun depan berkisar pada dua hal penting, yaitu penuntasan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi. Dalam penuntasan pandemi, pemkot juga mencukupi intensif para tenaga kesehatan yang selama ini menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi. 
 
“Kami juga konsen dalam pemulihan ekonomi, terutama di sektor UMKM, penanganan angkatan kerja yang terus bertambah, dan pembangunan infrastruktur serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan masyarakat,” jelasnya.
 
Selain itu, ia juga menyampaikan beberapa pos belanja yang menjadi perhatian khusus Pemkot Surabaya dan DPRD Kota Surabaya. Salah satunya dalam bidang pendidikan yang anggarannya di atas 20 persen. 
 
Menurutnya, anggaran di atas 20 persen itu untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di tingkat SD dan SMP Negeri dan bantuan sekolah-sekolah swasta melalui BOPDA, termasuk pula pembelian seragam siswa-siswa yang masuk dalam Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
 
“Pemkot dan DPRD Surabaya juga sudah sepakat untuk mengalokasikan beasiswa untuk pelajar SMA/SMK yang tidak mampu. Yang mana beasiswa itu untuk membantu SPP dan pembelian seragam,” ujarnya.
 
Eri juga yakin berkat sinergi dan kolaborasi yang baik antara Pemkot Surabaya dan DPRD Kota Surabaya, APBD ini dapat disahkan tepat waktu pada 10 November nanti. Ia juga yakin, berkat sinergi dan kolaborasi ini, berbagai program yang telah disusun akan berjalan dengan maksimal dan tepat waktu. (TYO)

Advertisement
Advertisement