sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tempat Wisata Merapi Park di Sleman DIY Mulai Dibuka untuk Umum

Economics editor Priyo Setyawan
23/09/2021 22:17 WIB
Tempat wisata Merapi Park Sleman DIY melakukan uji coba pembukaan wisata di masa PPKM Level 3, Kamis (23/9/2021).
Tempat Wisata Merapi Park di Sleman DIY Mulai Dibuka untuk Umum(Dok.MNC Media)
Tempat Wisata Merapi Park di Sleman DIY Mulai Dibuka untuk Umum(Dok.MNC Media)

IDXChannel -Destinasi wisata Merapi Park di Dusun Baneng, Kalurahan Hargobinanung, Kapanewon Pakem, Sleman DIY melakukan uji coba pembukaan wisata di masa PPKM Level 3, Kamis (23/9/2021). Ini dilakukan setelah mendapat izin dari Kemenparekraf.

Merapi Park mendapat izin, karena telah memiliki sertifikat CSHE serta dari sarana dan prasarna telah memadai, memilik QR Code PeduliLindungi dan seluruh pengelola serta masyarakat sekitar loaksi  telah divaksin.   

Selama uji coba hanya pengunjung yang memenuhi syarat yang diperbolehkan ke area. Kapasitas pengunjung 25% dari kuota. Usia dibawah 12 tahun dan di atas 70 tahun tidak boleh masuk.

Merapi Park merupakan destinasi wisata berbasis outdoor seluar 10 hektare (ha) denga kapasitas 8 ribu wisatawan. Di tempat ini pengunjung bisa menikmati tanam, resto dan landmark atau ikon yang ada di beberapa negara.

Wakil Bupati Sleman Danang mengatakan uji coba pembukaan obyek wisata ini menjadi angin segar. Sebab di masa pandemi wisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak. Dimana pengunjung turun drastis. Untuk itu berharap dengan membaiknya kondisi, sektor wisata kembali bangkit.

“Kami berharap setelah ini ada lagi destinasi wisata di Sleman yang buka, sehingga pengelola bisa mulai mengaktifkan lagi kegiatannya,” harap Danang saat meninjau uji coba pembukaan operasional Marapi Park.

Komisaris Merapi Park, Bambang Utomo mengatakan setelah uji coba, berharap pengungunjung segera datang. Sehingga akan memberikan efek ekonomi baik bagi masyarakat maupun PAD. Selanjutnya tempat ini juga akan akan menambah dua zona, yakni Jurassik Park 3 dimensi dan koleksi bunga nusantara.

Kepala Dinas Pariwisata  (Dispar) Sleman Suparmono mengatakan selama uji coba, pengelola wisata tetap mematuhi ketentuan dan  menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Bersama Dispar DIY akan rutin melakukan pengecekan dan mengevaluasi hasilnya.

“Kalau hasilnya bagus, bisa menjadi contoh pembukaan wisata berikutnya,” jelasnya.

Hal yang sama diungkakpan Kepala Dispar DIY, Singgih Rahajri. Ia mengatakan pegelola destinasi wisata harus selalu taat dan patuh terhadap ketentuan dan prokes. Sebab hal itu  akan menjadi fokus dari pemantauan untuk memastikan tidak adanya pelanggaran dalam operasional destinasi wisata. 

(IND) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement