Dia mengatakan dalam hal ini Indonesia melihat UEA dengan positif dan merasakan bahwa kedua negara, baik Indonesia maupun UEA, memiliki kepentingan yang sama.
“Kita bisa bekerja di beberapa bidang dan kami ingin mengundang UEA untuk aktif berpartisipasi dalam ekonomi kami,” ujarnya.
MBZ di sisi lain menyoroti beberapa capaian konkret dari kerja sama kedua negara, termasuk pertumbuhan perdagangan nonmigas yang mencapai 12 persen pada 2023 dengan nilai sekitar USD4,6 miliar.
Dia pun optimistis target perdagangan senilai USD10 miliar dapat terwujud melalui implementasi perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif dan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral.
Selain itu, UEA dan Indonesia juga telah menjalin kerja sama di berbagai sektor strategis, seperti energi terbarukan, aksi iklim, kecerdasan buatan, pendidikan, dan keamanan pangan.