Terlebih, ibu kota Provinsi Maluku, Ambon, telah diakui sebagai City of Music oleh UNESCO. "Ambon adalah satu-satunya kota musik di dunia," katanya.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu menambahkan cerita-cerita sejarah yang ada di Maluku patut diangkat dalam pengembangan destinasi wisata di sana. "(Nilai-nilai sejarah) merupakan instrumen kita yang patut diangkat dalam pengembangan potensi wisata di Maluku," kata Vinsensius.
Audiensi ini juga dihadiri oleh Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Oneng Setya Harini; Direktur Pengembangan Destinasi II, Kemenparekraf/Baparekraf, Wawan Gunawan; Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua; Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto; dan Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata Dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Edy Wardoyo. (RRD)