sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Temukan Banyak Potensi Gas Gumi, Kementerian ESDM Dorong Sejumlah Proyek Pipa

Economics editor Rizky Fauzan
24/10/2022 15:05 WIB
Pemerintah juga melihat adanya potensi migas di wilayah Indonesia bagian Timur, seperti Buton yang kini sedang dikaji lebih mendalam.
Temukan Banyak Potensi Gas Gumi, Kementerian ESDM Dorong Sejumlah Proyek Pipa. Foto: MNC Media.
Temukan Banyak Potensi Gas Gumi, Kementerian ESDM Dorong Sejumlah Proyek Pipa. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) siap mendorong sejumlah proyek pipa transmisi seiring temuan gas bumi pada sejumlah wilayah.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengatakan  pemerintah melihat adanya potensi gas di sejumlah lapangan migas seperti di Andaman I, II dan III, Agung I dan II, IDD, serta lapangan gas lainnya.

"Kita sudah melihat adanya potensi migas di Andaman I, II dan III. Andaman II kita cukup optimis dari hasil tesnya. Juga lapangan IDD dan Agung I, II diharapkan 5-10 tahun lagi sudah berproduksi gasnya," kata Tutuka dalam siaran pers, dikutip Senin (24/1/2022).

Selain itu, Pemerintah juga melihat adanya potensi migas di wilayah Indonesia bagian Timur, seperti Buton yang kini sedang dikaji lebih mendalam.

Apabila semua proyek migas ini bisa diproduksikan, menurut Tutuka, Pemerintah memandang bahwa pembangunan infrastruktur untuk menyambungkan pipa dari Arun di Aceh hingga ke Jawa Timur menjadi hal yang penting. Saat ini, tengah dibangun pipa dari Semarang ke Batang yang diharapkan selesai tahun depan dan selanjutnya dari Batang ke Cirebon.

Diusulkan pula pembangunan pipa Dumai- Sei Mangke yang diharapkan dapat terwujud beberapa tahun ke depan. 

"Diusulkan juga pembangunan pipa Dumai-Sei Mangke. Mudah-mudahan beberapa tahun ke depan perencanaannya bisa disetujui sehingga kita punya pipa sambungan dari Dumai-Sei Mangke, kemudian dari Aceh sampai ke Jawa Timur. Ini artinya, gas dari Andaman 5 sampai 10 tahun lagi bisa dialirkan ke  selatan hingga Pulau Jawa. Gas dari Agung I dan II bisa dialirkan ke Jawa Timur dan sebagian ke Jawa Barat," jelas dia.

Pemerintah menilai pembangunan pipa gas yang terintegrasi sangat penting bagi ketahanan energi nasional .

"Untuk transisi energi, kita perlu memanfaatkan sumber gas semaksimal mungkin karena diprediksikan produksi gas kita hingga beberapa dekade bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri," ungkap Tutuka. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement