Lebih jauh Luhut menjelaskan latar belakang berdirinya perusahaan tersebut. Mulanya, perusahaan itu didirikan untuk membantu pengadaan beberapa alat terkait tes Covid-19 agar bisa disumbangkan ke pihak-pihak yang membutuhkan.
Setelahnya, dia melepaskan tanggungjawab tersebut kepada anak buahnya untuk mengoperasikan perusahaan tersebut. Dalam upaya pengembangan perusahaan, Luhut merogoh kocek sendiri, yang nominalnya meskipun tak disebutkan detil mencapai miliaran rupiah
"Duit saya. Saya tuh nyumbang Ded, tapi enggak enak, dibuat tangan kiri ditahu tangan kanan, enggak elok. Saya hanya kasih duit, enggak tau berapa miliar kepada mereka, nyumbang. Saya udah ngerjain, udah nyumbang, di-bully lagi. Jadi lengkaplah penderitaan itu," tuturnya. (NDA)