“Ternyata hal tersebut juga banyak dilakukan baik di rumah sakit di Indonesia maupun di luar negeri,” papar dr Monica, yang berbicara mengenai efektivitas Plasma Konvalesen dalam menanggulangi pasien COVID-19, dalam rilis yang diterima tim IDX Channel, Rabu (16/2/2022).
Menurut Dok Mo, panggilan akrab dr Monica, penelitian Plasma Konvalesen masih terus berlangsung. Saat ini dia selalu berkomunikasi secara intensif dengan para peneliti Plasma Konvalesen, baik yang saat ini bertugas di Mayo Clinic, Johns Hopkins University, dan juga Albert Einstein College of Medicine.
Diharapkan para pasien penderita Covid-19 akan mendapatkan Plasma Konvalesen dengan kadar antibodi yang terbaik, yang dapat disediakan oleh PMI pada saat ini.
“Dengan meningkatnya terapi Plasma Konvalesen ini juga dapat membantu dan mendukung penelitian atau uji klinis yang saat ini masih berjalan, dan dilakukan oleh berbagai pihak, agar kita mengetahui efektifitas dari terapi Plasma Konvalesen bagi penderita COVID-19,” kata Kepala UDD PMI DKI Jakarta, dr Niken Ritchie.
Dia menjelaskan para penyintas Covid-19 yang melakukan donor Plasma Konvalesen, tubuh akan menjadi lebih sehat dan imun tetap terjaga. Karena fungsi plasma darah adalah membawa berbagai zat penting, seperti protein, hormon, dan nutrisi ke sel-sel yang berbeda di dalam tubuh.