Sebagai penyedia solusi bahan bangunan terdepan di Indonesia, menurut Vita, pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan upaya-upaya terbaik dalam menerapkan prinsip industri hijau. Hal itu dilakukan untuk memastikan pelanggan mendapatkan nilai tambah dari produk dan solusi yang berkekuatan tinggi dan ramah lingkungan.
"SIG terus berupaya memperkuat posisi sebagai perusahaan penyedia solusi bahan bangunan, mengembangkan produk dan solusi inovatif, berfokus pada peningkatan operational excellence dan pengelolaan aspek keberlanjutan dalam menjalankan operasionalnya, termasuk penyusunan sustainability road map yang dilakukan Perusahaan," tutur Vita.
Sejauh ini, SIG telah menyusun road map dekarbonisasi cakupan 1 yang menargetkan penurunan emisi karbon sebesar 515 kg CO2/ton semen pada 2030. Untuk mencapai target tersebut, SIG berkomitmen untuk meningkatkan thermal substitution rate (TSR) hingga 20 persen dan mengurangi clinker factor menjadi 61 persen pada tahun 2030.
Hingga September 2022, SIG berhasil menekan emisi karbon sebesar 2,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang dikontribusikan dari penurunan clinker factor sebesar satu persen, dan peningkatan TSR sebesar 1,6 persen.
Dalam penganugerahan Industri Hijau Tahun 2022, Kemenperin memberikan 128 piala penghargaan yang dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu penghargaan industri hijau kinerja terbaik untuk 61 perusahaan industri dan penghargaan industri hijau level 5 untuk 67 perusahaan industri.