Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri memperkirakan neraca perdagangan Indonesia dengan China akan surplus di tahun 2022 mendatang. Sikap optimisme Kepala Negara didasarkan pada nilai defisit perdagangan RI yang menurun tahun ini.
Selain itu, perbaikan neraca perdagangan pun dibarengi oleh kebijakan Indonesia mulai menghentikan ekspor bahan mentah seperti nikel. (TYO)