IDXChannel - Perusahaan penyedia penyimpanan cloud Dropbox Inc (DBX.O) mengatakan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 16% dari tenaga kerja globalnya. Hal ini dilakukan perusahaan untuk memotong biaya di tengah perlambatan pertumbuhan cloud. Namun, di saat yang bersamaan perusahaan akan merekrut karyawan baru untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Chief Executive Officer (CEO) Dropbox Drew Houston mengatakan pertumbuhan bisnis cloud inti perusahaan melambat karena tantangan dari penurunan ekonomi memberi tekanan pada pelanggan, membuat beberapa investasinya yang menguntungkan tidak lagi berkelanjutan.
"Kami telah mendatangkan bakat hebat di bidang ini selama beberapa tahun terakhir dan kami akan membutuhkan lebih banyak lagi," ujar CEO Dropbox, Drew Houston, dilansir Reuters (28/4/2023).
Pada akhir tahun 2022, perusahaan memiliki 3.118 karyawan penuh waktu, dimana 2.583 diantaranya berlokasi di Amerika Serikat.
Perusahaan mengatakan telah mengalihkan beberapa karyawan dari satu tim ke tim lain untuk fokus pada proyek AI-nya, tetapi akan membutuhkan lebih banyak pekerja dengan campuran keahlian yang berbeda, terutama dalam AI dan pengembangan produk tahap awal.
"Era komputasi AI akhirnya tiba. Kesempatan di depan lebih besar dari sebelumnya, tetapi juga dibutuhkan strategi besar untuk merebut kesempatan itu." imbuhnya