Pasokan minyak mentah dunia memang mengalami ketidakpastian karena OPEC dalam laporan bulan Juni 2022 menurunkan surplus pasokan minyak mentah dunia sebesar 400 ribu bopd menjadi 1 juta bopd.
Selain itu, pengenaan sanksi kepada Rusia, penurunan produksi Libya, Ekuador dan Nigeria, serta produksi UAE dan Arab Saudi yang berdasarkan kuota produksi telah mendekati kapasitas produksi maksimum.
“Produksi shale oil AS tidak menunjukan peningkatan produksi yang berarti,” demikian dikutip dari website Dirjen Migas Kementerian ESDM pada Senin (4/7/2022).
Faktor lainnya yaitu peningkatan permintaan permintaan minyak mentah Eropa seiring turunnya pasokan gas alam, serta permintaan BBM dan bahan bakar jet mengalami peningkatan memasuki puncak summer driving season di AS dan Eropa.