Kenaikan harga minyak dunia juga dipengaruhi oleh marjin kilang yang tinggi, memberikan insentif yang pasti bagi kilang untuk memaksimalkan tingkat produksi.
Untuk kawasan Asia Pasifik, selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, kenaikan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah China untuk melonggarkan kebijakan pandemi dengan mengurangi masa isolasi bagi para pendatang dan mengizinkan pengoperasian kembali kilang-kilang independen.
“Faktor lainnya, peningkatan permintaan BBM dan bahan bakar jet seiring dengan meningkatnya kegiatan ekonomi dan pelonggaran pembatasan perjalanan di India,” tulis keterangan tersebut.
Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada bulan Juni 2022 dibandingkan Mei 2022 sebagai berikut:
- Dated Brent naik sebesar USD10,45 per barel dari USD113,25 per barel menjadi USD123,70 per barel.
- WTI (Nymex) naik sebesar USD5,08 per barel dari USD109,26 per barel menjadi USD114,34 per barel.
- Brent (ICE) naik sebesar USD5,54 per barel dari USD111,96 per barel menjadi USD117,50 per barel.
- Basket OPEC naik sebesar USD3,96 per barel dari USD113,87 per barel menjadi USD117,83 per barel (sampai dengan tanggal 29 Juni 2022).
(FRI)