"Kemudian kami menyampaikan ibukota negara mendatang adalah ibukota yang benar-benar dapat menjawab kebutuhan-kebutuhan masa depan terkait net zero emission, karena pada tahun 2060 Indonesia mencanangkan net zero emission," jelas Suharso.
Selain itu, Suharso menegaskan bahwa rencana ini bukan hanya sekedar pindah ibukota tetapi cara kerja baru akan dikenalkan disana. Menjadi cara-cara kerja yang kolektif antara semua sektor di pemerintahan.
Kementerian PPN/Bappenas juga menyampaikan luas wilayah yang akan dibangun sekitar 199 ribu hektar sebagai wilayah pengembangan dan sekitar 56 ribu hektar sebagai kawasan ibukota negaranya sendiri, serta 6.700an menjadi kawasan inti.
"Total ada 256 ribu hektar dan dengan luas yang luar biasa itu, 20 persen yang akan jadi built up area dan 80 persen dibiarkan menjadi hutan. Sehingga IKN akan menjadi wilayah forest city atau kota hutan," katanya.
Selain itu Kementerian PPN/Bappenas telah menyiapkan nursery berupa pembibitan dan pembenihan yang menghasilkan 15 juta benih setiap tahun dan akan ditanamkan kembali ke tempat-tempat yang ditinggalkan menjadi gundul pada saat ini.