Erick memastikan, dilusi belum akan dilakukan. Pasalnya, negosiasi dan restrukturisasi utang Garuda senilai Rp139 triliun masih diupayakan. Dia menegaskan, restrukturisasi utang dengan kreditur dan lessor menjadi opsi utama untuk membenahi struktur keuangan Garuda.
"Masih terlalu jauh. Kalau Garuda sudah beberapa kali saya sampaikan bahwa kembali, kita mesti fokus restrukturisasi Garuda. Dimana, harga sewa yang terlalu mahal, kita harus negosiasi ulang. Dan ada kasus korupsi sudah diproses oleh KPK, kita harus lakukan itu. Sama seperti kita membenahi Jiwasraya, kan sama," ungkap dia. (NDA)