Menurutnya, ada beberapa hal belum terlaksana atau belum terimplementasi dengan baik, berubah karena ada perubahan kebijakan.
"Pertama, ketika Pemkot Bogor mengeluarkan program konversi angkot yang hingga kini belum berjalan maksimal, rerouting atau perubahan rute angkot," katanya.
Atang menambahkan kepada pemerintah agar melakukan kajian secara komprehensif, baik teknis ataupun analisi dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi setiap rencana penataan transportasi yang dicanangkan.
“Seharusnya, kalaupun ada perubahan kebijakan ataupun nantinya ada Trem, OTD, dan lain-lain harus kembali melakukan kajian yang komperhensif,” katanya.
Dirinya mengingatkan jangan sampai renstra yang belum berjalan berubah tanpa ada perencanaan yang matang.